Selasa, 18 April 2017

Rezeki dan Dosa



Rezeki & Dosa
Samidi Khalim
Balai Litbang Agama Semarang
Email: samidi.khalim@yahoo.co.id


Apa itu Rezeki..???
Manusia sering bimbang mengenai rezekinya apakah ada atau tidak cukup? Tetapi apakah itu rezeki? Adakah harta atau uang itu rezeki?
Menurut Islam, Allah S.W.T. berkehendak pada kita supaya berkata benar dan jangan melakukan yang batil. Buatlah apa yang diridhai Allah dan ketahuilah bahawa rezeki kita berada di tangan-Nya. Tidak seorang pun yang dapat mengambil atau menghambat rezeki kita. Allah telah menerangkan kepada kita bahawa Ia mengaruniakan Qarun dengan harta yang banyak. Namun Qarun tidak pernah puas karena angkuh.
"Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, kerana ilmu yang ada padaku.' Dan apakah ia tidak mengetahui bahawasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? (Surah Al-Qasas: 78)
Sesungguhnya rezeki itu tidak berperanan pada harta, derajat, keturunan atau pangkat saja, malah ia memainkan peranan mendapatkan keridhaan Allah dari segi ucapan dan amalan. Di sinilah kita dapat memahami maksud firman Allah berikut, yang bermaksud:
"Dan jadilah orang-orang (yang sebelumnya) itu mencita-citakan kedudukan Qarun itu berkata: Aduhai, benarlah Allah telah melapangkan rezeki bagi sesiapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambaNya dan menyempitkannya. Kalau Allah tidak melimpahkan kurniaNya atas kita, benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai, benarlah! Tidak beruntung
orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah). (Surah Al-Qasas: 82)
Allah telah mengaruniakan orang-orang yang bermaksiat terhadap-Nya dengan harta yang banyak atau derajat keduniaan yang tinggi.

Senin, 10 April 2017

Khalifah di Bumi



KHALIFATUL ARDHI
( Pemimpin Di Muka Bumi )

"Dialah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi, karena itu barang siapa yang kafir, maka akibat kekafirannya itu menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran dari orang-orang yang kafir tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya. Dan kekafiran orang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian belaka" (QS. : Fathir : 39).

Dari semenjak kejadian manusia pertama (Abul Basyar) bapak dari semua manusia, yakni Adam Alaihisalam. hingga kini sudah ratusan bahkan jutaan ribu umat datang merantau ke planet bumi. Dan tidak seorangpun diantara mereka yang akan tinggal tetap di dunia ini selamanya. Semuanya telah kembali ke hadirat Ilahi Robbi. Di dalam perantauannya itu, mereka telah meninggalkan banyak bekas di laut dan di bumi. Semoga keberangkatannya itu akan menjadikan suatu pelajaran yang tidak ternilai untuk kita yang sekarang ini masih dalam keadaan bernafas. Dan mudah-mudahan kita semua tidak mengulangi perbuatan buruk yang sudah menjadi milik sebagian mereka.
Hendaklah melekat di dalam ingatan bahwa setiap diri manusia berasal dari Allah, dan pada hakikatnya manusia itu tidak memiliki apa-apa. Semua yang ada di alam dan pada diri kita, bahkan manusia itu sendiri adalah milik atau harta kepunyaan Allah. Terbukti ada jasad tanpa ruh, maka ia tidak bisa berbuat apa-apa. Maka hayatilah dan syukurilah, hidup itu saja sudah merupakan nikmat dan rahmat Allah. Sedangkan panca indera - ilmu- harta-dan kedudukan adalah amanah yang diberikan Allah kepada manusia, yang sewaktu-waktu akan diambil kembali sesuai dengan ketetapanNya. Manusia hanyalah memperoleh barang titipan semata, ia diberi hak penuh untuk dipergunakan selama dalam perantauannya di bumi. Maka jika ia ingin menghitung-hitung berapa banyak rahmat dan nikmat Allah yang dianugerahkan kepadanya, pastilah ia tak sanggup menghitungnya (tak dapat dihitung saking banyaknya). Seperti tersebut dalam Al-Qur'an - Al'Karim : "Sesungguhnya KAMI telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan KAMI adakan di muka bumi itu sumber-sumber penghidupan, tetapi amat sedikit kamu bersyukur" (QS. Al'Araaf : 10).

Selasa, 04 April 2017

HAKIKAT DO'A DAN DZIKIR



HAKIKAT DO'A DAN DZIKRULLAH

Firman Allah dalam Al-Qur'an : 
"Berdoalah kepadaku niscaya kuperkenankan bagimu". "Dengan mengingat Allah hati menjadi tentram".

Berdoa dan dzikrullah (ingat kepada Allah) adalah sarana yang paling tepat dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Tuhan Yang Esa atas anak cucu Adam. Karena doa dan dzikir memungkinkan pengaksesan kesunyian yang tersembunyi di pusat wujud manusia. Kesunyian yang merupakan bentuk irama doa dan dzikir paling merdu, yang hanya di dengar oleh para wali-wali Allah dan merupakan sumber seluruh aktivitas serta perbuatan yang penuh arti, sekaligus menjadi sumber keberadaan dan kehidupan manusia. " Islam menjadikan irama doa dan dzikrullah sebagai getaran dan gema dari realitas yang transenden dan sekaligus imanen". Tuhan memerintahkan kepada manusia agar memperbanyak doa dan dzikir, untuk dapat mengenal dirinya sendiri dan kemudian mengenal Tuhannya dengan sebenar-benarnya. Dengan bantuan doktrin dan metode spiritual, manusia akan mampu memahami siapa dirinya, dengan meninggalkan apa saja yang menyesatkan untuk dapat mengetahui hakikat dirinya. " Doa dan dzikrullah mampu membawa manusia meraih ketentraman dan kedamaian yang tersembunyi di pusat wujudnya", dan pencapaian dapat dilakukan oleh setiap orang pada setiap kesempatan dalam membebaskan manusia dari prahara yang menghancurkan dalam kehidupan ini dan dari kericuhan dunia eksternal, tanpa perlu meninggalkan dunia itu sendiri, karena tujuan berdoa dan berdzikir adalah membawa manusia dari dunia bentuk ke dunia ruh; namun karena dia tinggal di dunia bentuk (material) dan pada awal perjalanan spiritual tidaklah terlepas darinya, maka dengan menggunakan dunia bentuk sedemikian rupa, doa dan dzikrullah mengarahkan perhatian manusia kedunia spiritual, namun bersamaan dengan itu sekaligus juga merupakan simbol dan tangga untuk dapat mencapai persatuan dan kesatuan yang mengikat erat antara manusia dengan Tuhannya.